
Lhoknga – Sejumlah siswa SMA Negeri 1 Lhoknga mengikuti kegiatan Workshop Edukasi dan Praktik Seni Ukir Ornamen Tradisional Rumoh Aceh yang diselenggarakan pada Selasa, 09 September 2025, bertempat di [lokasi workshop, Balai Budaya Aceh Besar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kembali kekayaan budaya Aceh, khususnya seni ukir ornamen tradisional pada Rumoh Aceh — rumah adat khas Aceh yang sarat nilai sejarah dan filosofi.
Workshop ini menghadirkan narasumber dan instruktur yang merupakan seniman ukir lokal dan akademisi dari Dinas Kebudayaan, yang memberikan materi seputar:
- Sejarah dan filosofi ornamen Rumoh Aceh
- Ragam motif ukiran (seperti bunga pucuk rebung, awan, dan kaligrafi)
- Teknik dasar menggambar motif tradisional
- Teknik pahat kayu dan finishing ornamen
Para siswa sangat antusias mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik. Mereka tidak hanya belajar menggambar motif ukiran khas Aceh, tetapi juga mencoba secara langsung teknik ukir dasar pada media kayu menggunakan alat tradisional seperti pahat dan palu kayu.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami tentang kekayaan budaya Aceh. Kami jadi lebih menghargai seni ukir dan ingin terus melestarikannya,” ujar Aidil Qamar, salah satu peserta workshop.
Selain menjadi sarana edukasi, workshop ini juga menjadi langkah nyata dalam upaya pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda. Hasil karya siswa dipamerkan dalam sesi penutupan kegiatan, dan mendapat apresiasi dari para guru, peserta, dan narasumber.
Kepala SMA Negeri 1 Lhoknga, Eka Sari Dewi, S. Si., M.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat siswa dalam mengikuti kegiatan ini.
“Kami mendorong kegiatan seperti ini terus diadakan agar siswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga mencintai budaya dan identitas daerahnya,” ujarnya.
Melalui workshop ini, SMA Negeri 1 Lhoknga berharap dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap seni tradisi, serta mendorong kreativitas mereka dalam mengembangkan potensi seni dan budaya lokal.